Berita Olah Raga

Rabu, 09 Mei 2018

Kejutan Warnai Lima Badminton Final Nationals 2018

Kejutan Warnai Lima Badminton Final Nationals 2018

Kejutan  Warnai Lima Badminton Final Nationals 2018

Dari nomor perorangan, pemain tunggal putri Made Deya Suraswati dari kampus Binus Jakarta, secara meyakinkan sukses merebut gelar juara setelah menekuk wakil kampus pendatang baru Zhinatul Widad dari Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya (UINSA) dengan skor 21-14,21-11.

JAKARTA, Kompas.com  – Kejutan demi kejutan terjadi sepanjang perhelatan Lima Badminton Final Nationals 2018.  Tak hanya melahirkan juara baru,   pemunculan talenta berbakat dari kampus pendatang baru yang sama sekali tak diunggulkan menjadi warna lain dari  perhelatan yang dihelat pada 1-8 Mei lalu  di  GOR   GOR Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jawa Tengah.
Dari nomor perorangan, pemain tunggal putri Made Deya Suraswati dari kampus Binus Jakarta, secara meyakinkan sukses merebut gelar juara setelah menekuk  wakil kampus pendatang baru Zhinatul Widad dari Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya (UINSA) dengan skor 21-14,21-11.
Sejatinya, kedua pemain ini  tak diperhitungkan akan melaju ke partai puncak. Namun cerita berbeda berhasil mereka torehkan.  Made Deya berhasil merebut tiket final dengan menekuk  wakil Universitas Trisakti Jakarta Ghaida Nurul Ghaniyu. Sementara Zhinatul Widad secara mengejutkan sukses membekap unggulan pertama Marsa Indah/
Akibatnya, dua wakil Usakti yang sempat digadaang-gadang akan saling berhadapan di partai puncak, akhirnya harus turun di partai perebutan posisi tiga dan empat.
Sebaliknya, kemenangan Made Deya ini, sekaligus memperpanjang keperkasaan  sektor perorangan putri Binus, karena tahun lalu, gelar sektor ini juga berhasil mereka kuasai melalui  Ni Made Pranita.
Dari sektor putra,  tim Usakti yang tahun lalu mendominasi perebutan  tiga tempat terbaik, kali ini sama sekali tak mampu bicara banyak. Gelar juara justru direbut  wakil kampus pendatang baru  Universitas Negeri Semarang  (Unnes), Revindra Rayhaldi.
Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung juga tak mendapat satupun gelar. Padahal, dua ganda campuran Unikom berjaya di musim lalu.
Usakti justru mendominasi ganda campuran. Ardy Nugroho/Anisa Nur Azizah menjadi juara, dan Wahyu Hariyansyah/Ramadhani Hastiyanti Putri berada di peringkat kedua.
Di luar hasil pertandingan,   LIMA juga mengapresiasi para student athlete yang memiliki prestasi cemerlang. Gelar all academic player disematkan untuk student athlete peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. Selain itu, gelar best single, best double, dan best triple juga menjadi penghargaan menarik untuk peserta. Ada juga penghargaan untuk manajer tim terbaik, yang selalu mendukung segala persiapan tim sebelum bermain.
Hasil Kategori Perorangan LIMA Badminton Nationals 2018. Tunggal Putri Juara Tunggal Putri -  Made Deya Surya Sarawati  - BINUS Peringkat 2 Tunggal Putri - Zhinatul Widad - UINSA Peringkat 3 Tunggal Putri - Ghaida Nurul Ghaniyu  - USAKTI
Tunggal Putra Juara Tunggal Putra - Moch. Revindra Rayhaldi - UNNES Peringkat 2 Tunggal Putra - Muhammad Hafid Hendarto - UM Peringkat 3 Tunggal Putra - Andri Wijaya - UNY
Ganda Campuran Juara Ganda Campuran - Ardy Nugroho/Anisa Nur Azizah - USAKTI Peringkat 2 Ganda Campuran - Wahyu Hariyansyah/Ramadhani Hastiyanti Putri – USAKTI Peringkat 3 Ganda Campuran - Febi Ardiansyah Ramadhan/Sinta Arum Antasari - STKIP PASUNDAN
Gelar individual LIMA Badminton Nationals 2018. All Academic Player Putra: Erdiansyah Mahendra (IPK 4,00) – Universitas Aisyah Yogyakarta, Jurusan Teknik Arsitektur Putri: Fransiska Helwa Dimmayanti (IPK 3,90) – UM, Jurusan PGSD
Best Single: Putra: Alvindo Saputra – Usakti Putri: Triya Nur Sa’Adiyah – UPI
Best Double: Putra: Ario Bimo Gagat Raino/WahyuHariyansyah – Usakti Putri: Anisa Nur Azizah/Ramadhani Hastiyanti Putri – Usakti
Best Triple: Putra: Andre Suryo Prayogo/Indra Warisman/Kelvin Valentino – Usakti Putri: Fitria Ayu Nawang Wulan/Ingeldy Vyola/Miftahul Rahma Nabila – UM
Best Management: Putra: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Putri: Usakti
Sumber : bola.kompas.com

Relawan Memanfaatkan Momentum Piala Dunia

Relawan Memanfaatkan Momentum Piala Dunia


Relawan Memanfaatkan Momentum Piala Dunia


Relawan Jokowi berencana menggelar kegiatan Nonton Bola Piala Dunia 2018 dan akan menjangkau seluruh pelosok nusantara. Bukan sekadar menonton, panitia pun melekatkan kegiatan ini dengan tema ?Dengan Bola Kita Damai, Guyub dan Bersatu?.





JAKARTA, Kompas.com -  Relawan Jokowi berencana menggelar kegiatan Nonton Bola Piala Dunia 2018 dan akan menjangkau seluruh pelosok nusantara. Bukan sekadar menonton, panitia pun melekatkan kegiatan ini dengan tema “Dengan Bola Kita Damai, Guyub dan Bersatu”.

Saat ini dari sekretariat di Jalan Borobudur 18, Jakarta Pusat, Panitia Nonton Bola Piala Dunia 2018 tengah mempersiapkan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Panitia Nonton Bola Piala Dunia 2018. Rencananya rakornas tersebut akan digelar pada tanggal 12-13 Mei mendatang di Jakarta.

Panel Barus, Ketua Pelaksana Panitia Nonton Bola Piala Dunia 2018, mengingatkan bahwa pertandingan pertama Piala Dunia 14 Juni 2018 nanti kemungkinan bertepatan dengan malam takbiran Idul Fitri 1439 H.

Pendapat Panel, dalam suasana Lebaran saat masyarakat mungkin masih memegang duit THR kegiatan nonton bola bareng memiliki potensi ekonomi yang lumayan menjanjikan. "Saat ada tontonan di bawah, tontonan ini jadi hiburan masyarakat, apalagi sepakbola Piala Dunia. Akan terjadi transaksi sangat besar di tempat tontonan tersebut. Misanya kopi, kue, mie. Itu akan menggerakkan ekonomi pedesaan," pungkas Panel.

Joanes Joko, Sekretaris Umum Panitia Nonton Bola Piala Dunia 2018, pun menimpali: “Kalau sudah urusan bikin acara nonton bola, semua orang pasti sudah pernah nonton bola. Jadi tanpa perlu persiapan atau adaptasi macam-macam, kita bisa menggerakkan orang untuk bersama-sama nonton."

Hal tersebut diamini pula oleh Budi Arie Setiadi sebagai penanggung jawab kegiatan ini. "Kami berharap Nonton Bola Piala Dunia 2018 ini menjadi sarana untuk membuat Indonesia menjadi guyub, damai dan bersatu," tegas Budi Arie.

Beberapa pihak yang dimintai tanggapan menyambut positif kegiatan ini. "Nonton bareng Piala Dunia 2018 ini sekaligus merupakan ajang silaturahim nasional yang paling ditunggu-tunggu oleh hampir seluruh warga negara Indonesia, karena sepak bola merupakan salah satu olah raga yang paling kita sukai," demikian komentar Kartika Djoemadi, perempuan pimpinan salah satu organ relawan Jokowi yang bergerak dalam kancah media sosial.

Ulin Yusron, juga salah seorang penggerak relawan media sosial, mengungkapkan dukungan serupa: "Dunia menyatukan semua penggemar bola sedunia tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan. Sepak bola adalah olah raga yang penuh sportivitas bagi pemain maupun penonton. Ada respect antara pemain maupun penonton. Begitulah hidup kita seharusnya.”

Ananda Sukarlan, komponis dan pianis yang giat menyebarkan pesan kebhinekaan lewat serial karyanya, Rapsodia Nusantara, antusias dengan niat menyatukan relawan lewat olahraga.  "Enjoy yah yang pada ikutan. Jangan lupa bawa cemilannya, jangan biskuit yg kebanyakan micin lho hiihihi," kata Ananda.

 Sementara Ira Lathief, penggerak Gerakan Wisata Bhinneka juga menganggap ide mengangkat nonton bola bersama adalah cara kreatif untuk merajut persatuan dan kesatuan berbagai golongan dari berbagai ideologi dan pandangan politik, termasuk ras, suku, dan agama. (hrd/Tim Humas dan Media)



Sumber : bola.kompas.com

Jusraga Jumpa CNN di Final

Jusraga Jumpa CNN di Final


Jusraga Jumpa CNN di Final


Setelah melalui pertandingan yang seru, akhirnya tim basket Jusraga bakal menemui CNN Detik Transvision di babak final Invitasi Bola Basket Antar Media Nasional (IBBAMNAS) 2018 yang berlangsung di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/05/2018).



JAKARTA, Kompas.com - - Setelah melalui pertandingan yang seru, akhirnya tim basket Jusraga bakal menemui CNN Detik Transvision di babak final Invitasi Bola Basket Antar Media Nasional ( IBBAMNAS) 2018 yang berlangsung di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/05/2018).

Jusraga melaju final setelah menundukkan tim Mahaka Media 56-49. Sedangkan CNN Detik Transvision mengalahkan SCTV Emtek 49-46. Dengan demikian, perebutan posisi 3-4 memainkan SCTV Emtek melawan Mahaka Media.

Menyoal pertandingan, Jacky Hatta selaku pelatih Jusraga mengakui pertandingan berjalan imbang dan para asuhannya tidak mengikuti tempo permainan lawan. “Anak-anak bermain bagus dan tidak ikuti tempo permainan lawan. Sebab lawan banyak pemain muda dan punya materi bagus. Pokoknya jangan bermain cepat, dan akhirnya lawan ikuti irama permainan,” ujar Jacky. Dia menambahkan, masuk ke babak final sudah bagus dan harus bermain lebih lepas lagi.

Menyoal babak final, Jacky yang pernah melatih tim basket putri DKI Jakarta ini mengatakan, berlaga di babak final para asuhannya jangan memberi kesempatan menembak untuk tim lawan. Pasalnya, tim CNN banyak memiliki pemain muda dan berpostur tinggi. “CNN banyak pebasket muda dan tinggi-tinggi, jangan beri kesempatan untuk menembak dan tidak boleh ikut pola permainan lawan. Kita coba segala kemungkinan yang ada,” imbuh Jacky.

Sementara itu pelatih CNN Detik Transvision, Ismael mengakui pola dan strategi yang terapkan dimainkan dengan baik para asuhannya. Kekompakan tim dan fisik yang prima bisa juga menjadi keuntungan tersendiri bagi tim. “Harapannya kami bisa bermain defense yang ketat dan cepat, karena lawan punya kendala pastinya dari segi fisik,” ujar Ismael.

Lebih jauh Ismael menambahkan, yang utama para asuhannya tidak melakukan kesalahan dan menjaga kekompakan serta emosi bermain. “Sepertinya akan melakukan serangan di zona permainan lawan sejak awal, tapi tetap menjaga kekompakan dan emosi pemain harus dijaga,” ujar Ismael.

Laga babak final, Kamis (10/5), diawali laga perebutan 3-4 antara SCTV Emtek melawan Mahaka Media pada 13.30 WIB. Sedangkan final antara CNN Detik Transvision melawan Jusraga berlangsung pukul 16.00 WIB. Laga babak final ini akan diselingi acara sosialisasi pemecahan rekor dunia Senam Poco-poco. Pemecahan rekor dunia Senam Poco-poco ini dilakukan untuk menyambut Asian Games dan Asian Para Games 2018.

Sumber : bola.kompas.com

Hasil Liga Inggris, Tren Negatif Arsenal Saat Tandang Berlanjut

Hasil Liga Inggris, Tren Negatif Arsenal Saat Tandang Berlanjut


Hasil Liga Inggris, Tren Negatif Arsenal Saat Tandang Berlanjut


AFP/LINDSEY PARNABY Bek Arsenal, Konstantinos Marvopanos, mendapat kartu merah langsung dari wasit seusai melanggar penyerang Leicester City, Kelechi Iheanacho, pada laga Premier League di Stadion King Power, 9 Mei 2018.



JAKARTA, KOMPAS.com - Pemain sayap Persija Jakarta,  Riko Simanjuntak, terpilih Pemain Terbaik Bulan April versi Asosiasi Pemain Profesional Indonesia ( APPI). Riko pun berhak mendapat hadiah tur ke Eropa dan mengunjungi markas Barcelona, Stadion Camp Nou. 

Riko Simanjuntak terpilih sebagai yang terbaik setelah mengungguli empat kandidat lainnya, Ezechiel N'douassel (Persib Bandung), Douglas Packer (Barito Putera), Ian Louis Kabes (Persipura), dan Fernando Rodriguez (Mitra Kukar).

Tim panelis APPI yaitu Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto, Ponaryo Astaman, dan Firman Utina, memilih Riko dikarenakan permainan apiknya bersama Persija Jakarta.

"Saya kaget, enggak menyangka bisa menjadi pemain terbaik karena yang saya tahu banyak pemain di Indonesia yang lebih berkualitas ketimbang saya," kata Riko kepada BolaSport.com, Rabu (9/5/2018).

Baca juga: Impresif Bersama Persija Jakarta, Riko Simanjuntak Menuju Barcelona

"Suatu apresiasi luar biasa bagi saya dan menjadi motivasi ke depan agar lebih baik lagi," kata Riko.

General Manajer APPI, Ponaryo Astaman, mengatakan bahwa pihaknya belum tahu kapan Riko akan berangkat ke Barcelona dikarenakan kompetisi Liga 1 2018 sedang padat.

"Kompetisi di Indonesia saat ini sedang padat, waktu pelaksanaan Riko untuk berangkat itu bisa dimanfaatkan olehnya kapan pun," ucap Ponaryo.

Ponaryo mengatakan, bisa saja Riko berangkat saat jeda Liga 1 2018 pada saat Asian Games 2018. atau seusai kompetisi.

"Itu dua opsinya atau Riko akan berangkat bersama dengan pemenang-pemenang pada bulan-bulan selanjutnya sampai terpilih delapan pemain menuju ke Eropa," kata Ponaryo.

Baca juga: Timnas Futsal Perempuan Indonesia Kalah Tipis dan Gagal ke Semifinal

Para pemenang selain Riko, kata Ponaryo, dipersilahkan untuk memilih stadion mana yang ingin didatanginya. Mereka nanti akan berada di Eropa minimal lima hari. (Moch Hary Prasetya)

 



LEICESTER, KOMPAS.com -  Arsenal menjadi satu-satunya tim profesional di empat kasta Liga Inggris yang gagal meraih poin saat tandang pada 2018. Hal itu berlanjut saat bertandang ke markas Leicester City. 

Bermain di Stadion King Power, Arsenal kalah 1-3 dari tuan rumah Leicester City, Rabu (9/5/2018) atau Kamis dini hari WIB.

Dengan kekalahan ini, Arsenal belum sekali pun meraih poin pada laga tandang Liga Inggris sepanjang 2018. Dari tujuh laga, seluruhnya berakhir dengan kekalahan.

Baca juga: Hasil Lengkap Laga Tunda Liga Inggris

0 - Arsenal are the only side in the top four tiers of English football yet to pick up an away point in 2018 (P7 W0 D0 L7). Anomaly.

Tanda-tanda kekalahan Arsenal ini sudah tampak sejak menit ke-15. Pasukan Arsene Wenger itu harus bermain dengan 10 pemain setelah Konstantinos Mavropanos dikartu merah langsung oleh wasit.

Mavropanos diusir wasit lantataran melanggar Kelechi Iheanacho dan dia sebagai orang terakhir di pertahanan The Gunners - julukan Arsenal.

Kelechi Iheanacho jualah yang membawa tuan rumah unggul terlebih dahulu, satu menit sebelum Mavropanos dikartu merah.

Arsenal yang bermain dengan 10 pemain sempat membuat skor sama kuat pada menit ke-53 lewat Pierre-Emerick Aubameyang.Namun, keunggulan jumlah pemain membuat Leicester lebih superior.

Pada menit ke-76, Jamie Vardy membawa tuan rumah kembali unggul. Dia mencetak gol dari titik putih seusai Henrikh Mkhitaryan melanggar Demarai Gray di kotak terlarang.

Riyad Mahrez menegaskan kemenangan Leicester menjadi 3-1 pada menit ke-90. Gol itu tercipta seusai memanfaatkan umpan Hanza Choudury.

Arsenal lose 7 consecutive top flight away matches for the first time since October 1965 to January 1966.

Kekalahan ini menang tak berpengaruh bagi Arsenal yang sudah mantap di posisi ke-6 dan Leicester di peringkat ke-9.

Hanya, ada rekor minor lain yang dicetak Arsenal pada musim terakhir Arsene Wenger. Hal itu adalah jumlah kemasukan.

Hingga 37 laga, Arsenal sudah kemasukan 51 gol. Inilah untuk kali pertama Arsenal kemasukan lebih dari 50 gol.

Kali terakhir jumlah kemasukan 50 gol menimpa Arsenal terjadi pada 1983-1984 (60 gol). Uniknya, seperti musim ini, kala itu Arsenal finis di posisi ke-6 Divisi I.

Hasil laga tunda Premier League, 9 Mei 2018: 

Sumber : bola.kompas.com

Hasil Liga Spanyol, Real Madrid Kalah, Sergio Ramos Sial 2 Kali

Hasil Liga Spanyol, Real Madrid Kalah, Sergio Ramos Sial 2 Kali


Hasil Liga Spanyol, Real Madrid Kalah, Sergio Ramos Sial 2 Kali


AFP/CRISTINA QUICLER Ekspresi bek Real Madrid, Sergio Ramos, dalam laga Liga Spanyol kontra Sevilla di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla pada 9 Mei 2018.



SEVILLA, KOMPAS.com -  Real Madrid gagal menyamai raihan poin Atletico Madrid lantaran kalah 2-3 di kandang Sevilla, Rabu (9/5/2018) atau Kamis dini hari WIB. Kekalahan Real Madrid itu diwarnai kesialan kapten Sergio Ramos. 

Pada laga di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan itu, Sevilla unggul tiga gol terlebih dahulu lewat Wissam Ben Yedder (26'), Miguel Layun (45'), dan bunuh diri Sergio Ramos (83'). Dua gol balasan Real Madrid diciptakan Borja Mayoral (87') dan Sergio Ramos (90+6'-pen).

Kekalahan ini membuat Real Madrid tertahan di posisi ketiga klasemen dengan koleksi 72 poin dari 36 laga. Mereka tertinggal tiga angka dari Atletico Madrid.

Sementara itu, Sevilla kembali masuk ke zona Liga Europa. Pasukan Joaquin Caparros itu berada di peringkat ketujuh dengan 54 poin, unggul dua angka atas Getafe.

Baca juga: Hasil Coppa Italia - Bantai AC Milan, Juventus Juara dan Ciptakan Sejarah!

1 - Joaquin Caparros is the only manager to have won against the last four champions of La Liga:

Diego Simeone Luis Enrique Zinédine Zidane Ernesto Valverde

Boss. pic.twitter.com/UW7N96vc4u

Dilansir BolaSport.com dari laman resmi La Liga, secara statistik El Real mendominasi dengan memiliki penguasaan bola 64,9 persen. Hanya, Sevilla tampil lebih efektif dibandingkan Real Madrid meski sama-sama memiliki 14 peluang.

Tuan rumah unggul terlebih dahulu lewat sontekan Wissam Ben Yedder, yang menerima umpan sundulan dari Luis Muriel pada menit ke-26.

Pada pengujung babak pertama, Sevilla menggandakan keunggulan. Menerima umpan Steven N'Zonzi, Miguel Layun yang tak terkawal kembali menaklukkan Kiko Casilla.

Keunggulan 2-0 untuk tuan rumah bertahan hingga babak pertama usai.

(Baca Juga: Liverpool dan Juventus di Ambang Barter, Pemain Muda Ditukar dengan Pemain Senior)

Babak dua dimulai dengan peningkatan agresivitas serangan Real Madrid. Pada menit ke-54, tim tamu mendapatkan tendangan penalti seusai Lucas Vazquez dijatuhkan.

Namun, Sergio Ramos gagal mengeksekusi dengan baik. Sepakannya mengarah ke atas dan membentur tiang.

Nahas bagi Ramos, dia justru menjadi penyebab gol ketiga Sevilla pada menit ke-83. Dia membelokkan umpan Gabriel Mercado dari sisi kanan pertahanan dan masuk ke gawang timnya.

Tiga menit menjelang waktu normal berakhir, Borja Mayoral mencetak gol lewat sundulan meneruskan umpan silang Marco Asensio. Ramos lantas "memulihkan" namanya setelah sukses mencetak gol dari titik penalti pada masa tambahan. 

Sevilla 3-2 Real Madrid (Wissam Ben Yedder 26', Miguel Layun 45', Sergio Ramos 83'-gol bunuh diri; Borja Mayoral 87', Sergio Ramos 90+6'-pen)

Sevilla (3-4-3): 13-David Soria; 21-Nicolas Pareja, 5-Clement Lenglet, 25-Gabriel Mercado; 18-Sergio Escudero, 15-Steven N'Zonzi, 14-Guido Pizarro, 3-Miguel Layun; 22-Franco Vazquez (7-Roque Mesa 79'), 20-Luis Muriel (23-Sandro Ramirez 62'), 9-Wissam Ben Yedder (6-Daniel Carrico 82')

Pelatih: Joaquin Caparros

Real Madrid (4-3-3): 13-Kiko Casilla; 15-Theo Hernandez, 4-Sergio Ramos, 3-Jesus Vallejo, 6-Nacho Fernandez; 24-Dani Ceballos (21-Borja Mayoral), 14-Casemiro (18-Marcos Llorente 88'), 23-Mateo Kovacic; 17-Lucas Vazquez, 9-Karim Benzema, 20-Marco Asensio.

Pelatih: Zinedine Zidane

Wasit: Antonio Mateu

Sumber : bola.kompas.com

Kalahkan AC Milan, Juventus Juara dan Bikin Rekor Coppa Italia

Kalahkan AC Milan, Juventus Juara dan Bikin Rekor Coppa Italia


Kalahkan AC Milan, Juventus Juara dan Bikin Rekor Coppa Italia


AFP/TIZIANA FABI Para pemain Juventus merayakan keberhasilan menjuarai Coppa Italia 2017-2018 seusai mengalahkan AC Milan di Stadion Olimpico, 9 Mei 2018.



ROMA, KOMPAS.com - Juventus menjadi juara Coppa Italia musim 2017-2018 seusai menang telak atas AC Milan.

Pada pertandingan di Stadion Olimpico itu, Juventus menang 4-0 atas AC Milan berkat gol-gol Medhi Benatia (menit ke-56, 64'), Douglas Costa (61'), dan bunuh diri Nikola Kalinic (76').

Juventus sukses meraih gelar ke-13 Coppa Italia. Klub asuhan Massimiliano Allegri itu mengukir sejarah sebagai tim Italia pertama yang berhasil menjuarai Coppa Italia dalam empat musim beruntun! 

Baca juga: Kalahkan AC Milan, Juventus Bisa Samai Rekor Barcelona dan Paris Saint-Germain

4 - The last time Juventus had beaten AC Milan by a 4+ goal margin was in 1997 (a 6-1 away win in Serie A). Crushed. #JuveMilan #TIMCupFinal

Pada laga ini, dikutip BolaSport.com dari situs resmi Lega Serie A, Juventus sedikit kalah dalam penguasaan bola dengan 47 persen.

Dari segi peluang, I Bianconeri memiliki 15 yang 11 di antaranya mengarah tepat sasaran. Adapun AC Milan mempunyai 10 kesempatan, dengan enam di antaranya on target.

Pertandingan juga berjalan alot. Hingga babak pertama berakhir, skor imbang tanpa gol tetap bertahan. 

Memasuki babak kedua, Juventus mengurung pertahanan AC Milan. I Bianconeri memecah kebuntuan pada menit ke-56.

Menerima umpan Miralem Pjanic dari sepak pojok, Medhi Benatia dengan mantap menanduk bola yang tak mampu dijangkau Gianluigi Donnarumma. Juventus memimpin 1-0.

Lima menit kemudian, Juventus menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Pemain sayap Douglas Costa mengemas gol via tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak dapat ditepis dengan sempurna oleh Donnarumma.

Baca juga: Buffon Sebut 5 Kiper Penerus, Salah Satunya Lahir di Indonesia

Benatia membukukan gol keduanya pada menit ke-64. Bermula dari sepak pojok Pjanic yang disundul oleh Mandzukic, Donnarumma melakukan blunder dengan gagal menangkap bola.

Si kulit bulat yang terlepas dari genggaman Donnarumma langsung disambar dengan kaki oleh Benatia untuk membawa timnya memimpin 3-0.

Juventus menyempurnakan kemenangan menjadi 4-0 berkat gol bunuh diri penyerang AC Milan, Nikola Kalinic, pada menit ke-76. Umpan Miralem Pjanic dari tendangan penjuru dibelokkan Kalinic ke gawangnya sendiri.

Skor 4-0 untuk Juventus tetap tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan. (Septian Tambunan)

 

Juventus 4-0 AC Milan (Medhi Benatia 56', 64', Douglas Costa 61', Nikola Kalinic 76'-bd)

Juventus (4-3-2-1): 1-Gianluigi Buffon; 15-Andrea Barzagli, 4-Medhi Benatia, 22-Kwadwo Asamoah, 7-Juan Cuadrado; 14-Blaise Matuidi, 6-Sami Khedira, 5-Miralem Pjanic (8-Claudio Marchisio 87'); 11-Douglas Costa (33-Federico Bernardeschi 73'), 10-Paulo Dybala (9-Gonzalo Higuain 83'); 17-Mario Mandzukic

Pelatih: Massimiliano Allegri

AC Milan (4-3-3): 99-Gianluigi Donnarumma; 19-Leonardo Bonucci, 68-Ricardo Rodriguez, 13-Alessio Romagnoli, 2-Davide Calabria; 5-Giacomo Bonaventura, 79-Franck Kessie, 73-Manuel Locatelli (18-Riccardo Montolivo 80'); 10-Hakan Calhanoglu, 8-Suso (11-Fabio Borini 68'), 63-Patrick Cutrone (7-Nikola Kalinic 62')

Pelatih: Gennaro Gattuso

Wasit: Antonio Damato

Sumber : bola.kompas.com

Hasil Liga Inggris, Manchester City Cetak Rekor Gol dan Poin

Hasil Liga Inggris, Manchester City Cetak Rekor Gol dan Poin


Hasil Liga Inggris, Manchester City Cetak Rekor Gol dan Poin


AFP/PAUL ELLIS Bernardo Silva merayakan gol Manchester City ke gawang Brighton & Hove Albion pada pertandingan Premier League di Stadion Etihad, 9 Mei 2018.



MANCHESTER, KOMPAS.com -  Manchester City mencetak sejarah dan membuat rekor sebagai tim dengan jumlah gol dan poin terbanyak pada era Premier League - kasta teratas Liga Inggris.

Rekor itu dibuat Manchester City saat menang 3-1 atas Brighton & Hove Albion pada pertandingan di Stadion Etihad, Rabu (9/5/2018) atau Kamis dini hari WIB.

Man City menang berkat gol-gol Danilo (menit ke-16), Bernardo Silva (34'), dan Fernandinho (72'). Adapun gol Brighton dicetak Jose Leonardo Ulloa (20').

Baca juga: Manchester City Vs Brighton - 3 Assist Leroy Sane Bawa The Citizens Pecahkan Rekor Liga Inggris

31 – Man City have won 31 league games this season – the joint-most by an English top-flight team in a single campaign (also Spurs in 1960-61). Juggernaut.

Tambahan tiga gol membuat Manchester City tercatat sebagai tim terproduktif dalam satu musim Premier League. Total, hingga 37 laga musim ini, pasukan Pep Guardiola itu telah mengemas 105 gol.

Jumlah itu mematahkan rekor gol sebelumnya milik Chelsea yang dibuat pada musim 2009-2010. Saat itu, Chelsea mengemas 103 gol dari 38 pertandingan.

Tidak hanya soal gol. Man City juga memecahkan rekor poin terbanyak dalam satu musim Premier League yang dibukukan Chelsea pada 2004-2005.

Kala itu, Chelsea asuhan Jose Mourinho mengumpulkan 95 poin. Saat ini, Man City sudah mengoleksi 97 poin dan bisa menggenapkanya menjadi 100 andai menang pada laga pamungkas.

Satu rekor lain yang bisa disamai Manchester City adalah jumlah kemenangan dalam satu musim. Dengan 31 kemenangan, Kevin De Bruyne menyamai pencapaian Tottenham Hotspur saat menjadi juara Divisi I pada 196-1961. 

 

Sumber : bola.kompas.com